Aneka Makanan Penangkal Sembelit

Meski bukan termasuk penyakit berbahaya, tapi rasa sembelit tetap saja menyiksa siapa saja yang mengalaminya. Rasanya pun susah untuk digambarkan. Oleh karenanya, orang disekitar juga tidak mudah untuk memahaminya. Paham dengan yang kalian rasakan saja tidak, mana mungkin bisa membantu memberikan sebuah solusi. Bayangkan bila sembelit itu dirasakan oleh buah hati bunda? Oleh sebab itu, jangan biarkan buah hati bunda sampai merasakan penyakit yang satu ini. Bunda juga harus waspadai kesehatan anak yang punya kebiasan ini. Supaya tidak terkena sembelit. Berikut ini aneka makanan penangkal sembelit. Bunda, jangan hanya berhenti pada memberikan aneka makanan paling dibutuhkan otak atau mempelajari tentang cara membentuk kecerdasan anak sejak dalam kandungan.

• Alpukat

Berdasarkan hasil penelitian empiris tekstur buah alpukat yang lembut dan banyak mengandung karbohidrat ampuh untuk membuat sistem pencernaan dapat bekerja dengan pencernaan. Sehingga cukup ampuh juga untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dari rasa sembelit.

• Daun bayam

Bunda pasti tahu bahwa zat serat banyak terdapat pada aneka sayuran. Tapi, bunda juga harus tahu jenis sayuran apa yang kaya akan serat, salah satunya yaitu daun bayam. Zat serat berfungsi untuk melancarkan sekaligus membersihkan pencernaan organ tubuh. Manfaat lainnya, daun bayam juga mengandung zat besi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

• Jeli dan agar-agar

Pilih jeli dan agar-agar yang terbuat dari rumput laut. Sama dengan daun bayam, rumput laut juga kaya akan zat serat yang sangat dibutuhkan untuk melancarkan dan membersihkan sistem pencernaan. Mengonsumsi jeli atau agar-agar secar rutih sangat ampuh untuk menjegah kemungkinan terkena sembelit.

• Yogurt

Mungkin kita sering mengabaikan salah satu jenis bahan makanan yang satu ini. Ya, yogurt. Padalah, yogurt memiliki manfaat yang sangat baik buat kesehatan tubuh. Manfaatnya bagi kesehatan tubuh setara dengan susu dan keju. Tapi, yogurt lebih spesial. Sebab, bahan ini dapat berperan dalam membersihkan bakteri-bakteri jahat dalam tubuh. Adapun peran pentingnya dalam sistem pencernaan, yogurt juga bisa membersihkan sisa makanan yang mengendap dalam tubuh. Oleh karena itu, bahan makanan yang rasanya sedikit asam ini sangat ampuh untuk mencegah datangnya rasa sembelit di dalam perut.

Nah, itulah aneka makanan penangkal sembelit. Usahakan membujuk buah hati bunda supaya mau mengonsumsi beragam makanan tersebut. Bila susah, ikuti tips supaya anak gampang makan dan rahasia supaya anak mau menuruti nasehat bunda. Bila sudah berhasil, jadikan beragam makanan penangkal rasa sembelit tersebut sebagai makanan yang harus secar rutin dikonsumsi. Ini tips membudayakan sikap disiplin pada buah hati supaya mereka mau mengonsumsi beragam makanan tersebut secara rutin.

Waspadai Kesehatan Anak yang Punya Kebiasaan Ini

Jangan hanya berfokus pada cara ampuh dan sederhana meningkatkan kreativitas anak dan mengetahui tips membudayakan sikap disiplin pada buah hati. Mengetahui rahasia supaya anak mau menuruti nasehat bunda dan memberikan aneka makanan paling dibutuhkan otak juga belum cukup untuk melindungi buah hati dari berbagai kemungkinan terserang penyakit. Bunda harus lebih sensitif terhadap kondisi serta tingkah laku mereka. Waspadai kesehatan anak yang punya kebiasaan ini juga perlu bunda ketahui.

Kebiasaan ini biasanya diidap oleh anak-anak yang kemungkinan akan terserang epilepsi. Penyakit epilepsi memang sering dialami oleh anak-anak berusia 0-4 tahun. Epilepsi pada balita dipicu oleh proses tumbuh kembang. Yang berikutnya, epilepsi juga sering ditemukan pada anak berusia 1-14 tahun yang mayoritas dipicu oleh infeksi. Sedangkan pada usia 15-24 tahun, umumnya epilepsi sering diakibatkan oleh trauma.

Bila bunda memiliki balita atau anak direntan usia 5 sampai 15 tahun, mungkin gejala seperti ini harus bunda waspadai. Karena gejala ini sering luput dari deteksi. Menurut dokter Gea Pandhita, pengajar ilmu saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, seperti yang dikutip kompas.com, anak yang melamun sesaat di tengah aktivitasnya perlu diwaspadai. Sebab, hal itu bisa jadi merupakan gejala epilepsi. Di saat mereka melamun di tengah aktivitasnya, terkadang sampai membuat mereka tidak sadar atau merespon ketika ia dipanggil. Hal itu terjadi lantaran terjadinya ketidakseimbangan listrik di otak untuk sementara waktu. Kalau ketidakseimbangan listrik itu sudah berlalu, maka anak yang bersangkutan akan sadar kembali.

Gejala seperti ini kerap luput dari pantauan. Wajar saja karena umumnya gejala epilespi ditandai dengan terkejut, kejang, kaku atau disertai dengan demam tinggi. Oleh sebab itu, mulai dari sekarang bunda wajib lebih sensitif dan kritis memperhatikan kondisi kesehatan buah hati.

Namun, bunda juga jangan terlampau panik ketika mengetahui si buah hati ternyata memiliki kebiasan tersebut. Sebab, hal itu rasanya akan berpengaruh pada tips menyiapkan kebagiaan di masa tua yang mungkin sekarang ini tengah bunda jalani. Hanya saja, jangan terlampau santai. Mewaspadai kesehatan anak yang punya kebiasaan ini juga harus dilakukan. Langkah yang paling tepat adalah segera mengonsultasikannya kepada dokter bunda bila anak memiliki kebiasaan tersebut. Upgrade pengetahuan bunda dengan membuka sitemap Parenting Area.